APAKAH BENAR SEKOLAH ITU TIDAK PENTING???

Nama saya "AOLA SAHIDIN" tapi orang memanggil saya "AWENK SEKAR AUDICO" nama itu adalah nama titipan dari orang-orang yang pernah berpengaruh pada hidup saya,saya dilahirkan pada 24 februari tepatnya di atas ranjangyang empuk, saya adalah orang gila yang pura-pura waras ( itulah yang mereka katakan ke saya) saya juga orang bodoh yang sok pinter ( itu juga yang mereka katakan ke saya). dalam hidup saya, saya selalu melakukan apapun yang saya suka selagi menurut saya itu masih benar dan mempunyai dasar, ketika saya menginjak kuliah tepatnya semester empat saya memutuskan untuk keluar dari kampus saya, sayacabut cz para dosen rupanya pada makan gaji buta, sering banget di kampus saya kosong and itu hampir setiap hari,mereka hanya meninggalkan tugas sementara wujud mereka nggak tau kemana, maka sejak itu saya pun memutuskan belajar sendiri. entah sudah berapa buku yang say baca tapi dari sekian banyak buku yang paling berpengaruh adalah buku karya ROBERT T KIYOSAKI dan beliau telah banyak memberikan saya inspirasi, setelah saya baca buku beliau saya pun memutuskan keluar dari bangku kuliah , benar kata beliau jika SEORANG ENTREPRENUR TIDAK HARUS KULIAH. saya membenarkan opini dari seorang maestro entrepreneur ROBERT T KIYOSAKI. dan menurut saya  kuliah hanya mendidik kita menunju perbudakan, disana mereka dididik untuk menjadi seorang pekerja dan bukan orang yang membuka peluang kerja, dosen-dosen disana selalu bilang " belajar yang rajin biar setelah lulus dari sini ijazah kalian laku terus dapat kerjaan yang enak " mereka nggak pernah berkata " belajarlah yang rajin biar kelak loe dapat memperkerjakan orang-orang yang pintar " hemmmmmm dasar saya keluar dari bangku kuliah adalah setelah gue melihat bahwa 0,18% penduduk indonesia yang berprofesi menjadi seorang entrepreneur, dan menurut saya itu peluang, kalau nggak dari sekarang mau kapan lagi?

dan inilah hasil percakapanku dengan kawan-kawan ketika gue memutuskan keluar dan menjadi orang gila yang bodoh:

Mengapa loe keluar dari bangku kuliah sobat ? "kata bambang teman sekampusku"

mungkin saya bukan ahli statistic, tapi menurut statistic bahwa hanya 0,18% dari penduduk Indonesia yang menjabat sebagai entrepreneur,dan saya melihat ini adalah sebuah peluang, kalau kita nggak mulai dari sekarang mau kapan lagi? Dan sekolah itu nggak penting bagi orang-orang yang mempunyai impian untuk menjadi seorang entrepreneur, sebab yang di butuhkan entrepreneur adalah mental baja dan berani menghadapi rintangan serta resiko, entrepreneur tak pernah mengenal kata kelulusan seperti yang ada pada system pendidikan kita karna entrepreneur tak pernah lulus dan selalu belajar, entrepreneur sadar bahwa kesalahan adalah proses dari dia untuk menjadi pintar, lain dengan seorang pegawai yang takut untuk berbuat salah, sebab jika seorang pegawai berbuat salah mangka atasanya akan memecatnya.itulah perbedaan entrepreneur dan pegawai, selain itu pendidikan kita hanya mendidik kita untuk pintar dan menjual ijazah mereka pada seorang entrepreneur yang belum tentu pintar, " jawabku"

tapi bukankah setriap ilmu akan bermanfaat ? tanya bambang

yang setiap ilmu pasti akan bermanfaat sobat, tapi mustahil jika kita bisa menguasai semua ilmu yang ada didunia ini, mangka itu pilih lah ilmu hyang sekiranya akan kita gunakan, contohnya: berapa tahun kita belajar mate-mateka ?! dari SD kelas 2 sampai kuliah pun masih ada, tapi fakta membuktikan bahwa dalam kehidupan nyata rumus mate-matika yang digunakan hanya empat yaitu perkalian,pembagian,penjumlahan dan pengurangan, jadi banyak banget yang mubazir, coba kalau waktu kita yang bertahun-tahun kita fokuskan untuk satu hal mungkin kita udah jadi master dalam bidang itu, dan itulah yang membuat penduduk kita setengah-setengah, " ujarku"

tapi ijasah kita aset sobat, tanpa ijasah itu kita nggak akan tampil wibawa dan yang pasti kita nggak akan bisa dapatkan pekerjaan yang nyaman jikalau ita gagal " ujar temen satunya"

Seorang entrepreneur gak butuh nilai raport yang bagus tapi yang dia butuhkan adalah nilai lapangan yang bagus, yang dibutuhkan seorang entrepreneur dia nggak harus pintar dalam segala hal tapi dia harus pintar mempekerjakan orang-orang yang pintar, sekolah kita hanya mendidik kita untuk menjadi seorang pekerja dan bukan seorang yang membuka peluang kerja, dengan ilmu matimatis yang mereka ajarkan membuat mereka selalu penuh perhitungan untuk mengambil tindakan sehinga membuat mereka selalu berfikir dan berfikir tanpa melakukan sesuatu’ sekolah mendidik mereka untuk takut gagal dan membenci kegagalan, padahal kita tau semakin banyak kita mengalami kegagalan semakin pintarlah kita, maka itulah saya keluar dari bangku kuliah saya karna saya tau kalau sekolah kita mendidik kita untuk menjadi pengecut, yang dibutuhkan seorang entrepeneur adalah bagaimana dia menjadikan suatu bencana menjadi sebuah peluang, menjadikan suatu kegagalan menjadi sebuah hikmah . dalam dunia buisnis mentalah yang menjadi penentu sebuah keberhasilan usaha dan bukan sikap hati-hati plus penuh perhitunganya ” ujarku"mental pengusaha itu seperti saat kita terjun dari pesawat tanpa parasut, dan bila dia jera manka dia tidak akan mencobanya kembali dan dia akan selamanya menjadi pengecut, tapi kalau dia memang bermental entrepreneur maka dia akan mencoba terus menerus walau dia harus jatuh berkali-kali dari pesawat, dan anda bilang kata JIKA GAGAL, jika anda memang takut gagal maka jadilah pekerja dan impian untuk menjadi seorang entrepreneur tidak cocok buat anda " ujarku"

apakah anda yakin anda tidak menyesal dengan keputusan anda utuk keluar dari bangku kuliah?

insya allah tidak, saya cinta uang maka itulah saya memutuskan untuk menjadi entrepreneur, cobalah ada melek, orang terkaya dari 1- 100 bahkan mungkin lebih didunia ini semuanya adalah entrepreneur”jawab om aola“ tapi bukankah hidup bukan untuk mencari kekayaan saja,sebab hidup ini nggak akan abadi” tanyaku”justru karna hidup ini tidak abadi mangkanya saya ingin berbuat besar untuk kehidupan ini, saya cinta uang dan ingin memiliki banyak uang sebab panti asuhan,panti jompo,tempat ibadah dan lainya dibangun dengan uang, dan sebelum saya mati saya ingin menciptakan itu untuk investasiku setelah saya mati sebab saya tau dalam agama saya tidak ada yang bisa menolong saya ketika saya mati kelak dan yang bisa menolong saya hanyalah amal ibadah yang bermanfaat yang saya tingalkan, orang yang paling dermawan didunia ini adalah orang yang banyak uang, Bill gate menyumbangkan miliaran juta hanya untuk sosial, dan hanya orang-orang yang beruang sajalah yang bisa melakukan itu " ujarku"

yah itulah hasil percakapanku dengan teman-temaku, tapi semuanya berbalik pada anda, sebab gue hanyalah orang goblog nan gila. belum tentu apa yang menurut gue baik, itu baik buat loe

SALAM LUAR BIASA DAHSYAT