MOTIVASI LUAR BIASA DAHSYAT

DAMPAK DARI POSITIVE THINKING

DAMPAK DARI POSITIVE THINKING

Cerita tentang  dua orang kakak beradik yang sangat berbeda keperibadian, mereka adalah SEKAR  dan LAYU, Sekar adalah adik dari Layu yang selalu berfikir positive dan keperibadian Layu sangat jauh beda dengan Sekar, mereka adalah sepasang kakak beradik yang tak pernah akur, sebenarnya bukannya tidak pernah akur sih tapi sang kakaklah yang tak pernah berfikir positive sehingga  membuat hubungan kedua bersaudara ini menjadi tak pernah harmonis, ibu mereka telah meninggal sejak mereka masih balita dan kini tinggalah seorang bapak yang merawatnya seorang diri, namun bapak mereka kini dalam keadaan parah karna penyakitnya yang telah lama dideritanya. karna merasa ajalnya hampir tiba maka sang ayahpun berencana untuk membagikan harta warisanya kepada kedua anaknya, merekapun menghadap sang ayah

" nak, rupanya sebentar lagi ajal akan menjemput AYAH  maka itu ayah  berencana untuk memberikan harta ayah pada kalian berdua" kata ayah sambil menangis

"ayah  jangan bilang begitu, percayalah ayah akan sembuh sebab tuhan sayang sama ayah " kata Sekar

tapi rupanya dibalik suasana yang mengharukan ini terselip perasaan bahagia pada Layu, dan dibenak dia terselipkan rasa ingin cepat-cepat memiliki harta warisanya

 anaku, ayah  akan serahkan sebuah perusahaan emas  pada Layu, sebab ayah  lebih percaya jika Layu lebih bisa mengatur perusahaan itu,Layu telah lebih dahulu lahir daripada engkau wahai Sekar anaku" kata sang ayah"

 Sekarpun tersenyum dan berkata "ayahnda yang saya hormati, Sekar tidak pernah berfikir untuk memiliki harta ayah, selama ini ayah telah membesarkan kami penuh dengan rasa sayang dan bagi Sekar itu sudah cukup " kata Sekar"

" ah... nggak usah munafik deh loe " kata Layu dengan cetus"

' sudahlah anaku, jangan ribut, dan buat Sekar ayah akan memberikan kamu sebuah gubug kecil beserta ladang selebar 100m anaku" kata sang ayah"

Sekarpun mencoba menanggapinya dengan positive thinking, dan berkata

" wahai ayahku yang budiman, seribu maaf ananda katakan, bukanya ananda menolak pemberian ayahnda tapi sumpah ananda tidak mengharapkan itu semua, mungkin lebih baik ayahnda wakafkan tanah itu untuk kepentingan umum sehingga itu akan menjadi aset yang akan menolong ayahnda kelak di alam sana wahai ayahnda " jawab Sekar penuh dengan hormat"

" wahai Sekar anakku tolong jangan tolak pemberian ayah ini, ayah ingin kamu dapat mengelola tanah itu untuk usahamu kelak anaku" kata sang ayah"

" wahai ayahku, ananda masih mempunyai raga yang sehat dan sebuah otak yang masih bisa untuk berfikir, ananda yakin jikalau ananda bisa gapai semua mimpi ananda dengan apa yang dimiliki ananda saat ini"jawab Sekar"

sang ayah pun tak kuasa meneteskan airmatanya, dia terharu melihat keperibadian anaknya yang tak pernah mengandalkanya,

" wahai ayahku, jikalau begitu biarkan lah Layu yang menerima amanat ayahnda untuk mengelola tanah seluas 100m itu,dan Layu janji akan menjaganya dengan baik " kata layu sambil tersenyum sinis"

 namun sang ayah hanya terdiam dan dia masih penasaran dengan sikap Sekar, akhirnya sang ayahpun menawarkan kembali

" baiklah Sekar anakku,jikalau begitu Perusahaan intan milik ayah biarlah engkau yang menjalankan,sebab ayah merasa kamu sudah cukup dewasa dalam berfikir" tawar sang ayah"

maaf beribu maaf wahai ayahnda, sekal ilagi bukanya Sekar mau menolak tapi sekar merasa kaka Layu lah yang lebih berhak menerima amanat itu seab pengalaman hidup kaka Layu lebih banyak dalam mengelola perusahaan, dan dialah yang lebih pantas menerima semua itu wahai ayahnda " jawab Sekar"

benar apa kata Sekar wahai ayahnda,saya lah yang lebih pantas menerima amanat itu " celoteh Layu"

namun sang ayah masih terdiam, dia semakin penasaran dengan pola pikir Sekar yang seolah tak pernah membutuhkan harata dan dia kembali berkata

wahai sekar anaku terahir ayah meminta, selain pabrik intan, dan tanah seluas 100m ayah menginginkan agar engkau mengelola pabrik minyak dan batu bara ayah " kata ayah sekar"

kini sekar seolah tidak bisa menolaknya kembali dan dengan penuh keterpaksaanpun dia menerimanya

baiklah ayahnda, tapi Sekar ingin bertanya satu hal dan Sekar ingin ayahnda menjawabnya" kata sekar"

apa itu wahai anaku " jawab sang ayah"

" mengapa ayahnda serahkan semua itu pada Sekar dan bukan pada Kaka Layu yang lebih pantas menerimanya" kata Sekar"

"anaku yang budiman, dengarlah, untuk mengelola suatu perusahaan bukan hanya dibutuhkan sebuah kecerdasan dalam memimpin tetapi kesabaran,ketekunan dan yang penting dia berbisnis bukan untuk uang melainkan untuk berbuat baik, sehebat apapun marketing dan cara dia mengelola jikalau ujung-ujungnya uang maka usaha itu tidaklah akan bertahan lama wahai anaku, ayah memilih engkau untuk mengelolanya sebab ayah melihat sifat itu ada pada engkau wahai anakku, dan engkau telah membuktikan jikalau kedewasaan bukan dilihat dari umur orang itu. engkau juga telah berhasil melihat sesuatu dari sudut pandag yang berbeda mangka itu engkau pantas untuk menjadi pemimpin sejati ( +_+)

 

wahai pembaca yang budiman, cerita diatas telah menggambarkan dampak dari berfikir positive, jika kita selalu melihat sesuatu dari segi positive maka nicasnya keberuntungan akan selalu menyertai kita.

jika anda merasa artikel ini bermanfaat silakan sebarkan artikel ini , dengan harapan dapat berguna bagi nusa dan bangsa . jika tidak keberatan mohon cantumkan sumber dari artikel ini namun jika anda tidak berkenan mencantumkan narasumbernya maka kamipun tidak akan memaksa anda.

 

SALAM LUAR BIASA DAHSYAT DARI AOLA SAHIDIN

 

pembaca yang budiman, penulis sadar akan kekurangan dalam cara dan gaya menulis kami, magka itu penulis mengharapkan kesediaan pembaca untuk memberikan saran nan kritiknya, terimakasih

No comments found.

Search site